Deskripsi Pekerjaan Asisten Pelatih Sepak Bola

Deskripsi Pekerjaan Asisten Pelatih Sepak Bola

 

Asisten Pelatih mungkin tidak memiliki otoritas pelatih kepala, tetapi dalam bidang perguruan tinggi atau sepak bola, peran ini masih sangat penting. Asisten Pelatih membantu keluar bosnya dalam mengorganisir, pelatihan dan perencanaan yang masuk ke dalam menjalankan sebuah tim sepak bola dan memastikan bahwa itu sesukses mungkin. Dengan demikian, asisten pelatih sepak bola perlu berada di peraturan dan taktik dan juga tahu bagaimana untuk mengajar dan memotivasi.Penelusuran terkait:

Pelajaran dan pelatihan

Asisten pelatih sepak bola terlibat secara teratur dengan memerintahkan tim tentang olahraga mereka. Ini berarti mengajar mereka teknik dan taktik, melaksanakan Pelatihan latihan selama praktek, dan memberikan dorongan dan nasihat untuk membantu pemain meningkatkan daerah lemah mereka. Asisten Pelatih dapat melakukan tugas ini bersama pelatih kepala atau memimpin sesi pelatihan dirinya. Sepak bola asisten pelatih juga terlibat dengan merekrut pemain baru dan bercak potential talent. Mayoritas asisten pelatih akan ditugaskan bagian tertentu dari tim untuk merekrut dan melatih. Sebagai contoh, seorang pelatih mungkin bertanggung jawab atas posisi tertentu seperti wide receiver atau menjalankan punggung atau menangani garis menyinggung atau defensif. Dia akan mencurahkan waktu untuk mengembangkan pemain di posisi ini. Selama masa jabatannya di tim, asisten pelatih kemungkinan akan memindahkan antara spesialisasi ini.

Administrasi

Asisten pelatih sepak bola sangat terlibat dalam sisi administrasi mengelola tim. Tugas-tugas administrasi dapat bervariasi; kadang-kadang, asisten pelatih mungkin menemukan dirinya mengatur sesi latihan untuk mengambil tempat, atau dalam pengaturan sekolah, ia mungkin menulis surat untuk berkomunikasi dengan siswa dan orangtua mereka.

Evaluasi dan perencanaan

Asisten Pelatih kebutuhan untuk membuktikan bahwa dua pikiran lebih baik daripada satu dengan membantu bosnya dalam evaluasi lawan wajah skuad dan apa yang harus dilakukan untuk menang. Asisten pelatih sepak bola sehingga harus memiliki pemahaman yang cukup permainan dan taktik untuk memahami tim dan untuk membantu pelatih kepala dalam pembentukan strategi dan rencana permainan.

Motivasi dan promosi

Sebagai pemimpin bagi skuad, terutama di tingkat sekolah atau perguruan tinggi, asisten pelatih adalah mendongak oleh para pemain. Ini berarti bahwa ia perlu menyediakan panutan positif, mendorong nya biaya untuk melakukan mereka terbaik dan memotivasi pemain yang tidak memiliki Roh. Dalam beberapa kasus, mempromosikan tim akan melampaui hanya mengejar semangat tim; Asisten Pelatih dapat dipanggil untuk melaksanakan usaha penggalangan dana lainnya untuk football club, misalnya.

Keterampilan yang diperlukan

Banyak asisten posisi pelatih sepak bola memerlukan pelamar untuk memiliki gelar sarjana, atau bahkan kualifikasi pascasarjana. Selain itu, pemohon harus memiliki pelatihan pengalaman atau setidaknya telah menghabiskan banyak waktu bermain sepak bola, untuk memberikan pengetahuan yang diperlukan taktik dan aturan-aturan yang diperlukan. Beberapa posisi akan mengharapkan calon memiliki pengalaman pelaksanaan program pelatihan, terlalu. Pengetahuan National Collegiate Athletic Association aturan penting untuk pelatih perguruan tinggi.

SYARAT SYARAT SSB

SYARAT SYARAT SSB

Data statistik Big Count Fifa 2006 menunjukkan 270 juta (4%) penduduk dunia terlibat dalam sepak bola sebagai pemain, officials, wasit dsb. Lihat beberapa negera maju sepak bola: Brazil 13,197,733 pemain, 29,208 club alias 1 club ~ 500 orang. Spanyol 2,834,190 pemain, 18,190 club alias 1 club ~ 175 orang dan Indonesia 7,094,260 pemain 83 club alias 1 club ~ 100000 orang. Indonesia bisa maju kalau ada 16000 club alias 1 club ~ 500 orang, seperti Brazil. AYO BIKIN SSB!

Panduan Membuat SSB:

1) Siapkan nama Para pendiri sebagai penasehat / pelindung SSB kalau ada. Kemudian pilih Ketua, Wakil Ketua, Bendahara, Sekretaris, dan nama2 Pelatih.

2) Siapkan Nama SSB, Lambang SSB, Bendera SSB, Kop Surat & amplop, brosur, dst-nya.

3) Siapakan Kantor Sekretariat, Telepon/ Fax / handpone / email address kalau ada.

4) Siapkan Pelatih Kepala, Pelatih U-10, U-12, U-14 & U-16 serta Pelatih Kiper. Sebaik setiap pelatih punya lisensi PSSI, lebih baik lagi AFC. Siapkan juga tenaga administrasi & pembantu umum.
5) Siapkan Perlengkapan & Materi:

  • Lapangan Tempat SSB berlatih & Jadwal Latihan. Sebaiknya seminggu 3x, 2 jam setiap latihan.
  • Bola semua ukuran, Gawang, Cones, Ladder, Tiang Pembatas, dll
  • Kurikulum Latihan (termasuk Tata Tertib & filosofi SSB) & Nutrisi tiap kelompok umur
  • Rapor masing-masing peserta didik
  • Kartu Identitas, Iuran Bulanan, Absen dll.

6) Tentukan berapa Biaya & Pemasukan:

  • Pengeluaran: Perkirakan dulu biaya Sewa Lapangan & Gaji Pengurus, Pelatih, Administrasi, Pembantu Umum. Contoh: Sewa Lapangan per bulan Rp. 500.000, Gaji Pelatih Rp. 350.000.
  • Baru tentukan Pemasukannya. Pastikan Pemasukan lebih besar dari Pengeluaran. Tujuannya adalah untuk pengembangan, seperti penambahan perlengkapan, mengadakan Coaching Clinics, mengikuti Turnamen, Subsidi untuk Siswa Berbakat tapi tidak mampu dsb.
  • Pendaftaran: peserta didik seharusnya dapat Jersey + Kaos Kaki, Kartu Identitas, Kartu Iuran bulanan. Daftar Ulang bisa dilakukan bila pindah kelompok umur, seperti dari SD (U12) ke SMP (U15) atau SMP (U15) ke SMA (U18)
  • Iuran Bulanan (Contoh Rp. 25.000), Iuran per kedatangan latihan (Contoh Rp. 2000), Iuran Orang Tua murid (untuk snack waktu latihan, Contoh Rp. 20.000 per bulan), Iuran Try Out (Contoh Rp. 20.000 per Try Out), dsb.
  • Biaya Transfer: untuk murid berbakat yang disubsidi, bila diminta oleh SSB lain untuk sementara (ikut suatu turnamen) atau tetap.
  • Pemasukan dari Turnamen HUT: HUT SSB bisa dijadikan ajang Turnamen antar SSB setiap kelompok umur tiap tahunnya. Semakin banyak peserta yang ikut semakin besar pemasukannya (demikian juga pengeluarannya). Pastikan uang pendaftaran peserta turnamen melebihi dari semua pengeluaran (lapangan, wasit, administrasi, hadiah dll).

7) Bukalah Pendaftaran segera mungkin apabila proses 1 s/d 6 telah siap.

8) Siapkan Acara Pembukaan, undang penjabat setempat bila diperlukan.

9) Ikuti/ Daftarkan SSB ke Persatuan Sepakbola Biak di Pengurus Cabang/ Kabupaten setempat, agar bisa mengikuti Kompetisi Usia Dini apabila mereka aktif mengadakan kegiatan kompetisi. Kalau tidak ada lupakan mereka & berjalanlah sendiri. Carilah lawan latih tanding sendiri.

10) Carilah Sponsor untuk dana SSB anda, kalau diperlukan.

11) Apabila mau dilegalisasikan, buatlah Yayasan atau Badan Usaha seperti PT (Perseroan Terbatas). Apabila tidak bisa mengurusinya sendiri, minta bantuan notaris setempat. Bila biaya belum ada, maka lupakan/ tundalah niat tersebut dan fokus pada langkah 1 s/d 6 diatas saja. Catatan: Klub di Super Liga Indonesia pun baru awal tahun 2009 menjadi Yayasan atau PT karena dipaksa oleh PSSI melalui BLI. Bahkan beberapa SSB di Jakarta & Jabodetabek pada umumnya sudah lebih dulu mengelola usaha mereka seperti Badan Usaha Kecil.

12) Pasarkan SSB anda dengan fasilitas Internet: bikin email di yahoo atau gmail, bikin akun di FB & Twitter, bikin web site gratis Blogger.com atau WordPress.com. Kabarkan informasi, prestasi, agenda even yang akan diikuti dsb.

===============================================================
STANDARD AKADEMI NUSANTARA

Guna memperbaiki kinerja klub sepak bola khususnya yang bergerak di bidang pembinaan usia muda, perlu diimplementasi
sebuah kebijakan standarisasi. Dengan adanya standarisasi dan kategorisasi diharapkan klub-klub yang bergerak di bidang
pembinaan usia muda di seluruh Indonesia bisa; 1) Terindentifikasi (terdaftar), 2) Dipacu untuk maju dan memperbaiki
status, kualitas kinreja dan fasilitas klub.

KATEGORISASI
Ada 3 level kategorisasi: 1. Level BINA BOLA
                                        2. Level SSB (Sekolah Sepak Bola) dengan subkategori SSB
                                            bintang satu, SSB bintang dua dan SSB bintang tiga.
                                        3. Level AKADEMI

 
BADAN PEMILIK OTORITAS PENILAIAN SEKALIGUS PENGAWASAN
Wewenang penilaian, kategorisasi, sekaligus tugas untuk mengawasi klub Pembina usia muda diberikan kepada 3 institusi
dibawah ini:
1. PENGCAB: Pengurus cabang daerah diwajibkan melakukan pendataan, penilaian, kategorisasi BINA BOLA atau
SSB bintang satu, sekaligus mengawasi klub yang membina usai muda di wilayah kekuasaannya agar tetap
memenuhi persyaratan sesuai kategorinya.
2. ASOSIASI SEKOLAH SEPAK BOLA INDONESIA (ASSBI): Organisasi ASSBI diberikan tugas dan wewenang untuk
mendata, memberikan penilaian dan kategorisasi kepada SSB bintang dua atau SSB bintang tiga, sekaligus
mengawasi SSB agar tetap memenuhi persyaratan sesuai kategorinya. Khusus untuk  pelaksanaan pengawasan
ASSBI bisa bekerja sama dengan PENGCAB setempat.
3. PSSI PUSAT BAGIAN PEMBINAAN USIA MUDA: Otoritas  pendataan, verifikasi AKADEMI, serta pengawasan
terhadap AKADEMI agar tetap memenuhi persyaratan sesuai kategori AKADEMI yang dimilikinya. Khusus untuk
pelaksanaan pengawasan PSSI Pusat bagian PEMBINAAN USIA MUDA bisa meminta bantuan PENGPROV

dan/atau PENGCAB setempat.

Source: coachtimo.org